Seorang anak kampung (usia 10 tahun) sangat ingin melihat ramainya ibukota. Belum pernah sekalipun dia datang ke kota yang sering disebut orang sebagai kota "metropolitan" itu. Rasa penasaran membuat dia selalu ingin datang ke sana..Tapi itu nggak mungkin. Ibu dan ayahnya nggak punya cukup uang untuk itu. lha wong buat makan sehari-hari aja kadang kurang...
tapi ternyata ada yang mau menolongnya untuk melihat dan menikmati suasana ibukota. Pamannya, yang bisa dibilang mampu (dan kebetulan memang belom punya anak, jadi deket banget sama anak itu), mau membantunya mewujudkan keinginannya itu. Asalkannnn.....dia harus juara satu, di semester ini.
Ternyata dia bisa!!
Dia senaaaanggg sekali. Akhirnya, ditemani maknya, di keliling ibukota.
Melihat gedung-gedung bertingkat yang tingginya minta ampun...jalan dari toko ke toko...dan akhirnya sampai di suatu mal. Sewaktu ada di mal itu, dia heran dan terkagum-kagum melihat isi mal itu...
anak : "mak, ini bagus ya, tangga kok bisa jalan...jadi kita nggak usah capek2 naik tangga, udah sampe ke atas sendiri.."
mak :" iya ya...mak juga baru lihat sekarang..."
anak : "wah mak, disini lantainya bersih ya..padahal diinjak-injak orang banyak...di rumah kita??? yang nginjak cuma aku, mak , sama bapak aja, kotornya minta ampun.."
polos sekali anak itu....
tapi sayangnya, ada yang nggak suka sama sikap "lebaii" anak itu...seorang cewek ABG (profil cewek ibukota) yang lagi jalan sama temen-temennya, dengan santainya nyeletuk
"ih, biasa aja kaleeee...liat gituan aja heran...kampungan banget sih?nggak pernah liat yang namanya mal ya? maklum sih, nggak ada tampang.."
mak : "maksud mbak?"
cewek : "udah udik, bego lagi...males gue, ngomong sama lo, ntar kalo ada yang liat, dikira gue kenal sama lo...hiiiyyy....amit-amit.."
si anak menangis...
anak : "mak, kita pulang aja yuk...aku nggak mau lagi ke sini...aku lebih suka rumah kita yang kotor daripada gedung bagus yang bersih ini...aku lebih suka capek-capek naik tangga daripada naik benda nggak jelas ini...aku nyesel mak, kenapa dari dulu aku bermimpi untuk melihat kota ini. kota yang keras...jahat...orang desa seperti kita memang susah ya mak, untuk jadi seperti mereka...??"
mak : "nak..siapa bilang orang seperti kita nggak bisa seperti mereka?? Kita punya modal yang besar untuk bisa 'lebih' dari mereka...
> mereka bangga dengan BMW nya
kita bangga, dengan kaki pemberian Tuhan untuk kita...
> mereka bangga dengan uangnya yang berlimpah
kita bangga dengan berkat Tuhan yang melimpah, sehingga kita selalu tenang..
> mereka bangga dengan teman-temannya yang kaya, cantik/ganteng
kita bangga dengan teman-teman kita yang setia dan selalu hadir kapanpun....
>mereka bangga karena gengsinya, seleranya yang tinggi akan sesuatu
kita???kita harus bangga, sama kualitas otak kita yang lebiiiiiiiiiiiiiihhhh dari mereka....
kemaren, kamu bisa jadi juara kan??? nah, tunjukkan, dengan itu kamu bisa lebih dari mereka..."
Kalau kamu bisa, atas alasan apa aku nggak bisa???Tapi kalau kamu nggak bisa, kenapa nggak,aku mencoba dulu, siapa tau aku malah bisa.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 30 Desember, 2008
My power, my personality, my property...!
Selasa, 30 Desember, 2008
Wah sbg org kota, sy tersinggung nie, hehehe..
Rabu, 31 Desember, 2008
buat mbak nitnot...
waduh, maap2 kalo tersinggung...itu cuma perumpamaan aja kok..
intinya, orang yang gengsian vs orang polos..hehehhee..kebetulan aja yang pas tokohnya orang kota ama orang kampung...
aku aja yang jadi orang kota fine2 aja tuh...hahhahahhahaha..>.*
Rabu, 31 Desember, 2008
Semua makhluk hidup memiliki "habitat" nya sendiri....
Ikan enggak bisa hidup di daratan.
Solusinya...?
Jangan mau jd ikan...jadilah kura2 aja...bisa di air, bisa jg didarat ...
Wah...kok gak nyambung ya..?
Met tahun baru ya non Ayu...nice post !